Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 02:39:24【Resep】112 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(22224)
Artikel Terkait
- 82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh

Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan

Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa